Begini Rasanya Melintasi Tol Layang Japek Sejauh 36,4 Km

Begini Rasanya Melintasi Tol Layang Japek Sejauh 36,4 Km

Topik soal Tol Layang Jakarta - Cikampek (Japek) Elevated memang lagi hangat-hangatnya dibahas. Selain karena dibangun dengan tujuan untuk memangkas waktu tempuh Jakarta - Bandung - Jalur Jawa karena terhindar dari tol reguler Jakarta - Cikampek yang selalu macet, Tol Layang Japek juga merupakan jalur bebas hambatan yang berada di ketinggian pertama di Indonesia dengan jarak yang lumayan jauh.

OLX mencoba untuk bisa merasakan langsung bagaimana rasanya melintas di Tol Layang Japek agar bisa membagikan pengalamannya langsung kepada OLXers.

Setelah memastikan unit DFSK Glory 580 varian tertinggi siap untuk menemani perjalanan ke Bandung, OLX langsung tancap gas dari kisaran Jakarta Timur ke tujuan melalui akses Gerbang Tol Rawamangun. 

Melewati tol Bekasi, harap memperhatikan rambu penunjuk arah. Pastikan OLXers melaju di jalur yang tepat untuk bisa masuk ke Tol Layang Japek. Kondisi siang itu traffic di jalur tol belum terlalu padat, sehingga dengan mudah OLX bisa masuk ke jalur tol layang.  




Sepanjang perjalanan melintasi Tol Layang Japek kesan pertama ada sedikit rasa khawatir. Di kilometer awal memang tidak terlalu terasa. Tapi ketika di tengah-tengah baru benar-benar terasa. 

Ini akibat terpaan angin yang cukup kencang saat kendaraan lain menyalip dengan kecepatan yang cukup kencang. Meskipun sudah banyak yang mewanti-wanti soal kecepatan maksimal yang hanya mencapai 80 km/jam, ternyata masih banyak pengemudi nakal yang melanggar, dan lebih parah lagi karena berusaha menyalip dari bahu jalan. Padahal kondisi lalu lintas lancar saat itu.

Belum lagi tembok beton pemisah jalur yang dari pengamatan OLX kelihatan sangat tipis, membuat rasa khawatir itu semakin menjadi jadi. Apalagi melaju di atas permukaan tanah setinggi 18 meter, apa saja bisa terjadi tentunya.

Sedikit beruntung karena DFSK Glory 580 memiliki bobot kosong 1.510 kg, cukup kokoh untuk menerima terpaan angin samping yang membuatnya tetap stabil saat melaju.




Kondisi aspal Tol Layang Japek juga sudah cukup mulus membuat kendaraan yang melintasinya merasa nyaman. Namun yang harus menjadi perhatian adalah sambungan jalan yang efek bantingannya cukup keras dan bisa membuat laju mobil berubah arah ke kanan atau ke kiri kalau tidak menggenggam kemudi dengan cukup kuat.

Yang paling terasa adalah saat kilometer akhir menjelang keluar dari tol layang. Di kisaran kilometer 40 ke atas.

Glory 580 dibekali sistem suspensi yang cukup empuk. Dengan McPherson Independent Suspension (depan) dan Torsion Beam Suspension (belakang), goncangan demi goncangan selama di atas tol layang tidak bikin badan jadi sakit.

Kalau urusan kontur jalan yang bergelombang sebenarnya tidak perlu ditakutkan karena sebenarnya tidak memberikan dampak apa-apa selama perjalanan. Yang harus diperhitungkan justru sambungan jalan yang memberikan efek guncangan saat melaju.

Yang pasti, sebelum memutuskan untuk melintasi Tol Layang Japek pastikan kondisi kendaraan OLXers prima, ban tidak bermasalah dan bahan bakar penuh. Satu hal lagi, jangan terlalu banyak minum untuk menghindari kebelet buang air kecil.





Karena di sepanjang 36,4 kilometer jarak Tol Layang Japek ELevated tidak tersedia Rest Area, hanya ada lajur kiri yang khusus digunakan berhenti bila terjadi kondisi darurat.

Begitu keluar dari tol layang, bersiap siap untuk antrian yang cukup padat akibat pertemuan kendaraan dari atas dan bawah. Selepas itu, OLX bersama DFSK Glory 580 melaju dengan nyaman menuju Bandung untuk menikmati liburan akhir tahun yang menyenangkan. 

Semoga pengalaman perjalanan ini bisa menjadi perhatian untuk OLXers saat melintas di Tol Layang Japek Elevated. Tetap berhati-hati dan selamat berlibur.

Share :
Featured Begini Rasanya Melintasi Tol Layang Japek Sejauh 36,4 Km